Keangkuhan Hatimu Memperdayakan Dirimu Sendiri

Ada banyak hal baik yang kita miliki yang dapat menjadi perangkap bagi kita, misalnya: kekayaan, kecantikan, kepandaian, dan sebagainya. Kekayaan menjadi tidak baik jika membuat kita menjadi sombong dan merendahkan orang miskin, karena kesombongan bukanlah kehendak Tuhan saat Dia memberi kita kekayaan. Kita bisa terperdaya oleh semua yang dapat diberikan oleh kekayaan. Sebagai keturunan Israel, Edom telah terperdaya oleh keangkuhan. Mereka meninggikan diri sebagai bangsa yang tidak terkalahkan, bahkan mereka menyombongkan diri dengan beranggapan bahwa Tuhan pun tidak bisa menurunkan mereka.

Hukuman Tuhan terhadap Edom tidak dijatuhkan secara mendadak, melainkan setelah Tuhan berulangkali memberi peringatan, baik melalui firman yang tertulis maupun secara lisan melalui nabi-Nya. Tuhan berulangkali mengingatkan orang Israel, Yehuda, dan Edom yang telah melawan Tuhan. Edom terperdaya karena merasa aman, kaya, besar, kuat dan tidak terjangkau musuh. Namun, Tuhan sanggup menjatuhkan, menghancurkan dan membuat Edom menjadi hina dan tidak dipandang orang. Bahkan, Edom menjadi miskin dan tidak berdaya. Orang berhikmat, orang bijak, dan penduduk Edom akan dilenyapkan Tuhan. Hati-hatilah terhadap peringatan Tuhan yang disampaikan sebelum hukuman-Nya ditimpakan. Sebaliknya, bangsa yang setia akan diluputkan dan dijaga Tuhan, bahkan Tuhan akan melimpahkan berkat-Nya. Jangan biarkan diri Anda diperdaya oleh hal-hal yang bersifat sementara yang dapat membuat kita menjadi angkuh dan sombong. Apakah Anda telah dengan rendah hati mengakui Tuhan sebagai yang terutama dalam seluruh hidup Anda? [FW]

Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi." Obaja 1:3